RUNNY_R@NN: 2012

Snow White

Selasa, 25 Desember 2012

KIta Berbeda Karakter

Banyak ya karakter, sikap, bahkan bentuk fisik yang tidak sesuai dengan keinginan kita..................
Ini bukan semua saya pribadi, campur dengan pengalaman teman :)

Add caption

* Aku yang tidak familiar dengan makanan restoran mungkin tidak engkau senangi, karena kau beranggapan ini adalah 'Kampungan'

* Aku yang lebih suka memilih makan di pinggir jalan bahkan di angkringan mungkin tidak engkau senangi, karena kau beranggapan itu adalah sangat murahan

* Aku yang tidak suka keluar sampai larut malam mungkin tidak engkau senangi, karena kau beranggapan bahwa aku adalah anak pinggitan

* Aku yang tidak suka asap rokok mungkin tidak kau senangi, karena itu membuat kau tidak nyaman atas kebebasan dan kesenanganmu

* Aku yang sangat irit dan selalu memilih yang lebih murah mungkin tidak enggkau senangi, karena sejujurnya kau adalah pribadi yang royal

* Aku pribadi yang tidak banyak meminta pada saat kencan mungkin tidak engkau senangi karena kau beranggapan bahwa aku adalah pribadi yang jaim

* Aku yang memiliki postur tubuh tidak tinggi mungkin tidak engkau senangi, karena kau mendambakan wanita yang setidaknya memiliki tinggi sejajar dengan telingamu

* Aku yang memiliki postur tubuh lebih tinggi mungkin tidak kau senangi, karena kau merasa minder akan ukuran tubuhmu sendiri

* Aku yang plegmatis dan melankolis mungkin tidak engkau senangi, karena kau adalah pribadi yang cenderung sanguinis dan koleris

* Aku yang sanguinis dan koleris mungkin tidak engkau senangi, karena kau merasa di kendalikan sebab pribadimu yang plegmatis dan melankolis

* Aku yang sedikit manja, mungkin tidak engkau senangi, karena sejujurnya kau adalah pribadi yang lebih manja daripada aku

* Aku yang tidak manja mungkin tidak engkau senangi, karena kau menyenangi wanita yang lucu dan di manja oleh kamu

* Aku yang senang dengan hal-hal puitis mungkin tidak engkau senangi, karena kau beranggapan bahwa itu adalah terlalu dramatis dan berlebihan

* Aku yanh tidak senang pada sesuatu yang puitis mungkin tidak engkau senangi, karena kau beranggapan aku adalah pribadi yang tidak romantis

* Aku yang kurang bisa membuat surprise dengan moment yang indah mungkin tidak engkau senangi, karena kau adalah pribadi yang menyenangi kejutan dan romantisme

* Aku yang tidak pandai membuat puisi mungkin tidak engkau senangi, karena kau menginginkan sebuah ungkapan sebagai gambaran perasaan

* Aku yang menyenangi hal-hal humor dan candaan mungkin tidak engkau senagi, karena kau adalah pribadi yang serius dan sensitif

* Aku yang serius dan selalu belajar mungkin tidak kau senangi, karena kau pribadi yang fleksible, humor, dan anti serius

* Aku yang modah bosan dengan situasi yang monoton mungkin tidak engkau senangi, karena kau cukup nyaman dengan situasi yang seperti itu-itu saja

* Aku yang memiliki pembawaan yang tenang di setiap situasi mungkin tidak engkau senangi, karena kau beranggapan bahwa aku tidak memiliki gairah hidup

* Aku yang kurang bisa berkendara mungkin tidak engkau senangi, karena kau menginginkan suatu saat kau bisa duduk manis menjadi penumpang di atas roda dua atau roda empat

* Aku yang kurang bisa menghapal jalan mungkin tidak engkau senangi, karena kau beranggapan bahwa aku tidak bisa diandalkan dan hanya bikin buang waktu saja (akibat tersesat)

* Aku yang jarang untuk memulai percakapan mungkin tidak engkau senangi, karena kau memegang teguh prinsip 'Ladies First'

* Aku yang jarang keluar rumah mungkin tidak engkau sukai, karena kau beranggapan bahwa aku tidak gaul

* Aku yng sering keluar rumah mungkin tidak engkau senangi, karena kau beranggapan bahwa aku adalah wanita liar dan kau tidak suka itu

* Aku yang selalu banyak pertimbangan mungkin tidak engkau sukai, karena kau pribadi yang tidak terlalu ambil pusing

* Aku yang mengenakan jilbab mungkin tidak engkau senangi, karena kau mendambakan wanita yang rambutnya tergerai bebas sampai pinggang

* Aku yang tidak mengenakan jilbab mungkin tidak kau senangi, karena kau lebih menyukai wanita muslimah

* Aku yang tidak mudah marah mungkin tida engkau senangi, karena kau beranggapan bahwa aku adalah seseorang yang tidak punya emosional

* Aku yang berpenampilan rapih mungkin tidak engkau senangi, karena kau mengganggap bahwa aku adalah pribadi yang kaku

* Aku yang tidak satu hobi denganmu mungkin tidak engkau senangi, karena kau menganggap berarti aku tidak asik

* Aku yang lebih senang menonton film drama based on true strory, komedi mungkin tidak engkau senangi, karena kau lebih senang dengan film action, animation, dan itu membuat kau merasa tidak nyambung

* Aku yang beragama muslim mungkin tidak engkau senangi, karena kau memeluk agama selain islam

* Aku yang lebih senang dengan tempat yang sunyi, nyaman seperti di perpustakaan atau di toko buku, mungkin tidak engkau senangi, karena kau lebih menyenangi tempat yang ramai dan jika kau dia ajak kesana kau akan bosan

* Aku yang tidak hafal tokoh tokoh anime jepang mungkin tidak engkau senangi, karena kau sangat senang dengan tokoh tersebut dan mendambakan wanita yang bisa betukar pikiran tentang hal tersebut

* Aku yang lebih banyak diam mungkin tidak engkau senangi, karena kau adalah pribadi yang banyak bicara

* Aku yang banyak bicara mungkin tidak kau sukai, karena itu membuat kau beranggapan aku seperti ibunya yangg  cerewet

* Aku yang kadang lebih asik dengan duniaku dan kesibukanku sendiri mungkin idak engkau senangi, karena  kau merasa menjadi kurangg di perhatikan

* Aku yang sangat sering membalas pesan singkat dengan hanya beberapa kata saja mungkin tidak engkau senangi, karena itu membuat kau jengkel dan sangat kesal

* Aku yang kurang suka untuk berbicara lama-lama di telfon mungkin tidak kau senangi, karena kau menganggap bahwa aku adalah pribadi yang aneh, membosankan, menjengkelkan

* Aku yang kurang bisa memasak mungkin tidak engkau senangi, karena kau ingin mencicipi masakan dari wanitamu

* Aku yang mengenakan busana muslim mungkin tidak engkau senangi, karena kau lebih menyukai wanita yang terlihat lekuk tubuhnya dan kulitnya yang putih mulus

* Aku yang.........................

* Aku yang.........................

* Aku yang.........................

Masih banyak kelemahan-kelemahan yang di miiliki masing-masing manusia, tergantung sikap lawan bisa menerima atau tidak, jika tidak mohon lebih bijaksana dalam menyikapinya
Tapi.. lebih bijaksana lagi jika kau mau menerima perbedaan itu...
Karena PERBEDAAN ITU INDAH...


Add caption


Kesempurnaan hanya milik sang pencipta... :-)

Rabu, 12 Desember 2012

BISA JADI KARENA FILOSOFI LAMA

Simaklah beberapa contoh instropeksi berikut ini:


1. Bila selama ini kita mudah marah, mungkin dikarenakan kita masih menggunakan filosofi lama yaitu marah    
    diperbolehkan asalkan pada tempatnya
2. Bila selama ini jiawa kita sempit, mungkin disebabkan karena kita menggunakan filosofi lama yaitu sabar
    ada batasnya.
3. Bila selama ini enteng berbuat dosa, mungkin pengaruh dari filosofi lama yaitu keberadaan kita kelak, di
    neraka atau di surga, sudah ditakdirkan Allah
4. Bila selama ini mudah putus asa, jangan-jangan karena masih digunakan filosofi lama yaitu Allah bisa saj
    membebani seseorang dengan beban yang di luar batas kesanggupanya.
5. Bila selama ini kita kecewa karena sudah merasa rajin beribadah tetapi kenapa musibah tetap saja datang,
    boleh jadi ini akibat filosofi lama yaitu jika semua perintah Allah dipatuhi maka tidak akan diberinya
    Musibah.
6. Bila selama ini kita cuek tidak tergerak dalam kegiatan ibadah, mungkin masih terpateri filosofi lama yaitu
    hidup ini bagaikan wayang yang masing-masing perananya sudah ditentukan sebelumnya oleh sang dalang.
7. Bila selama ini kita membebaskan keluarga kita dalam memilih agama, pastilahbiang keroknya ajaran
    filosofi lama yaitu semua agama itu adalah sama karena tidak ada agama yang mengajarkan keburukan


Disadur dari "Bahan Renungan Kalbu-Penghantar Mencapai Pencerahan Jiwa"
Semoga Bermanfaat

Tingkat-Tingkat Kepribadian Manusia

Seorang psikolog muslim lulusan St. Louis University USA, dalam bukunya "Pengenalan Diri dan Dambaan Spiritual" menyebutkan bahwa perjalanan setiap individu dalam menuju kesempurnaan kepribadianya akan melewati tingkatan kepribadian sebagai berikut:

Kepribadian Tingkat I : An Nafs al-Ammarah
Pada tingkat ini manusia condong pad hasrat dan kenikmatan dunia. Minatnya tertuju pada pemeliharan tubuh, kenikmatan selera-selera jasmani dan pemanjaan ego. Di tingkat ini, iri, serakah, sombong nafsu seksual, pamer, fitnah, dusta, marah dan sejenisnya menjadi yang paling dominan

Kepribadian Tingkat II : An Nafs al-Lawwamah
Pada tingkat ini manusia sudah mulai melawan nafsu jahat yang timbul meskipun ia masih bingung tentang tujuan hidupnya. Jiwanya sudah melawan hasrat-hasrat rendah yang muncul. Diri masih menjadi subjek yang dikendalikan hasrat-hasrat yang bersifat fisik, ia masih sering tertipu oleh muslihat dunia yang sementara ini.

Kepribadian Tingkat III : An Nafs al-Mulhima
Pada tingkat ini manusia sudah menyadari cahaya sejati tidak lain adalah petunjuk Allah. Semangat taqwa dan mencari ridho Allah adalah semboyannya. Ia tidak lagi mencari kesalahan-kesalahan orang lain tetapi ia selalu instropeksi untuk menjadi hambba Allah yang lurus. Ia selalu zikir dan mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW.

Kepribadian Tingkat IV : An Nafs al-Qana'ah
Pada tingkat ini hati telah mantap, merasa cukup dengan apa yang dimilikinya dan tidak tertarik dengan apa yang dimiliki oleh orang lain. Ia sudah tidak ingin berlomba untuk menyamai orang lain. Ketinggalan status baginya bukan keterbelakangan dan kebodohan. Ia menyadari bahwa ketidakpuasan atas segala sesuatu yang telah ditetapkan oleh Allah menunjukan keserakahan dan ketidakmatangan pribadi. Pada tingkat ini manusia mengetahui bahwa seseorang tidak dapat memperoleh kebaikan apa pun kecuali dengan kehendak Allah. Hanya Allah yang mengetahui apa yang terbaik dalam situasi apapun.

Kepribadian Tingkat V : An Nafs al-Mut'mainah
Pada tingkat ini manusia telah menemukan kebahagiaan dalam mencintai Allah SWT.. Ia tidak ingin memperoleh "pengakuan" dari masyarakat ataupun tentang tujuanya. Jiwanya telah tenang, terbebas dari ketegangan, karena pengetahuanya telah mantap bahwa segala sesuatu akan kembali pada Allah. Ia benar-benar telah memperoleh kualitas yang sangat baik dalam ketenangan dan keheningan.

Kepribadian Tingkat VI : An Nafs al-Radiyah
Ini adalah ciri tambahan bagi jiwa yang puas dan tenang. Ia merasa bahagia karena Allah ridho padanya. Ia selal waspada akan tumbuhnya keenganan yang paling sepele terhadap kodratnya sebagai abbdi Tuhan. Ia menyadari bahwa islam adalah fitrah insan dan ia pun haqqul yaqin pada firmn Allah "....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu..." Ia patuh pada Allah semata-mata hanya sebagai perwujudan rasa terima kasihnya

Kepribadian Tingkat VII : An Nafs al-Kamilah
Ini adalah tingkat manusia yang telah sempurna (al-insan al-Kamil). Kesempurnaanya adalah kesempurnaan moral yang telah bersih dari semua hasrat kejasmanian sebagai hasil kesadaran murni akan pengetahuan yang sempurna tentang Allah. "Selubung Diri" nya telah terbuka hanya mengikuti Kesadaran Ilahi. Nabi Muhammad saw. adalah contoh manusia yang telah sampai pada tingkat ini. Kepribadianya mengungkapkan segala hal yang mulia dalam kodrat manusia.

Ditingkat manakah Anda??
"Barang siapa hendak memperbaiki jiwa hendaklah bersungguh-sungguh menekan diri sampai terbebas dari keburukanya"

Disadur dari "Bahan Renungan Qalbu-Penghantar Mencapai Pencerahan Jiwa"
SEMOGA BERMANFAAT

Kamis, 11 Oktober 2012

Dedicate For my friends of Midwifery

SD, SMP, SMA, Kuliah... mana yang lebih berkesan menurut anda??

Masa kuliah.. hmmm.. masa yang lebih sulit namun lebih berkesan bagi saya daripada masa sebelumnya..
Waktu masih sekolah mungkin lebih relaks daripada masa kuliah. Ada PR, dateng pagi2 kerjain disekolah, ulangan nanya depan belakang samping kiri sampig kanan pojok pinggir. Dateng sekolah mepet bel, bel masuk bunyi, masuk pula diri saya dari gerbang sekolah :p
Dapet peringkat 10 besar alhamdulilah, ga dapet yaudah.. belom rejeki..
Cinta cinta an, apa itu cinta?? masih masa bodoh...

Ya, memang di sini tidak ada laki-laki semua perempuan, tapi itulah jadinya kita gak jaim.. gak jayus...

Kuliah, ada tugas kerjain di rumah serius, gak sempet makan, mandi, pokonya sampe berlumut depan leptop.. eehehe..  udah ga tau masih bentuknya orang apa enggak -,- sampe sampe lembur tengah malem, jam 1 keatas baru bisa tidur nyenyak...
Ujian, mutuuuungg aja mukanya depan soal, mau nengok ga berani, nengok 0,005 cm aja udah ditegor, udah siap2 dosenya pegang pulpen buat nyatet nama2 yang rusuh pas lagi ujian.. hadeehhhh... kaku sekali..
-____-"

Tipek jatoh, disangka mau ngambil contekan di kaos kaki, suudzon amat si buuukk..
Lebih gelinya lagi, mau masuk ke ruangan di grepe2 dulu.. kalo ibarat security yang pake alat yang panjang2 itu apa ga tau namanya, kalo ada yg mencurigakan trus dia bunyi. Sama halnya kaya itu, cuma ini pake manual alias tangan ibu2 dosen tercintahh. Ada yang mencurigakan, langsung di remesnya, di rogoh.. ooohhh... haduhh.. haduhh.. tempat pensil, telapak tangan, apapun segala diperiksa, ga ada yang terlewatkan.. Kalo di kuliah umum kira2 kaya gitu gak?? kayanya enggak deh yaa :D

Ujian praktek, itu ibarat hidup dan mati. Bisa keringet kalo dikumpulin dapet seember padahal gak ngangkat barang2 berat. Buat yang subur badanya mungkin bermanfaat karena membakar kalori, hhee.. kalo yang kurang subur, sudah habis, makin habislah badan.. -,-

Teman, di sekolah lebih berkelompok.. itu yang saya tidak suka.. Tapi, memang pengaruh juga dari jumlah siswa sih, semakin banyak siswa, semakin banyak pula yang tidak kita kenal. Apalagi saya pribadi yang diam, istirahat ke kantin beli makan, balik lagi ke kelas, kadang main ke kalas teman yang sudah biasa dg saya, mungkin banyak yang tidak kenal saya, ahh bukan mungkin, tapi pasti!!!. "Yang mana sih? Emang anak sekolah X ya? Kok ga pernah liat?" Tau ahhh... -,,-"

Di kampus, nimbrung sama siapa aja ga masalah walaupun bukan dg teman yang biasa. Sekolah, nimbrung sama temen yang bukan biasa = dikacangin, gak ngerti mereka pada ngomongin apa.. Miris!!!!
Kebanyakan temen kampus dari luar pulau jawa (90% kalimantan barat) dan itu pun di desa.
Mereka sangat bisa menghargai sesama, bercanda dengan tetap berbicara santun dan itu pun tetap lucu, ya memang tidak harus kan candaan = ejekan, jika memang mengejek apakah tidak bisa tetap di kemas dalam bahasa yang unik sehingga tetap bisa membuat orang tertawa tapi tidak sedikitpun orang tersebut tersinggung perasaanya :)

Yaah.. walapun mereka kadang kalo istilah tenarnya "Menghubungi kalau lagi perlu saja" hehehe.. Tapi kalo saya mendengar kalimat itu yaa saya hanya ketawa saja. Karena saya pikir semua orang memiliki sikap seperti itu, hanya kadarnya saja yang berbeda.

Saya sadar betul, dengan berbagai macam karakter mereka pasti lebih sulit saya beradaptasi, apalagi mereka dari luar pulau jawa yang saya tidak tahu seperti apa adat istiadat mereka disana. Tapi ternyata hal ini tidak lebih sulit. Mereka justru lebih welcome yang di tunjukan dengan sikap mereka, bukan hanya sekedar omongan saja.

Rasa kekompakan lebih ada dibanding waktu sekolah. Saya tidak tahu apakah akademi2 lain juga seperti ini, atau mereka lebih memegang teguh sistem berkelompok.

Pada saat perpisahan, hanya perpisahan dengan teman kampus yang bisa membuat saya berlinang air mata. SD SMP, SMA.. ga pernah tuh.. hehehe..
Dikampus, perpisahan kita coret2an baju putih pake tanda tangan, walaupun di bilang norak atau lebay biarkan saja, berarti dia tidak paham makna kebersamaan, ini kan apresiasi :p
Kita juga sajikan gangnam style rame2.. hahaha.. bikin baju angkatan (ini sih sudah biasa).. pokonya it's unforgetable moment :)

Mungkin karena saat itu saya baru sadar betapa sulit perjuangan kita untuk bisa mewujudkan harapan orang tua, tidak sia sia orang tua mendorong dorong saya, kalo bisa di bayangin udah sampe jungkir balik kali ya saya sampe masuk akademi ini.. Soalnya awalnya tuh niatnya mau kuliah umum aja.. -___-"

Salam teman sejawat seperjuangan, semoga kalian cepat mendapat pekerjaan yang nyaman :)
Jangan lupakan  satu-satunya teman pribumi asli yang disini yah.. hehehe :p


Minggu, 07 Oktober 2012

PERSEMBAHAN

Dear My Parents


Sepertinya baru kemarin saya mendatangi sebuah kampus yang memang seperti ruko (jika tampak dari luar), ya, memang mau tidak mau saya harus mengakui kampus tempat saya mengemban ilmu memang seperti ruko.. hehehee.. tapi ruko yang seperti inilah yang mampu membahagiakan kedua orang tua saya, walaupun padahal, sejujurnya dari awal saya tidak pernah berniat untuk menjadi seperti ini. "Sama Sekali Tidak Pernah"

Sekarang saya sudah resmi menyandang gelar AM. Keb. Semua tak lepas dari doa orang tua yang selalu menyertai.

Awal pertama saya mendaftar di antar oleh orang tua, sungguh tidak menyangka bahwa saya akan memasuki bahkan sampai 3 tahun di gedung yang mungil ini.. hehehe, hingga sampai akhirnya saya di ikutkan capping day "Ucap janji Mahasiswa" dan mengikuti perkuliahan sesuai dengan peraturan yang cukup banyak membuat adrenalin berpacu hampir setiap hari..
Ya, bagaimana tidak.. ini tidak seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya seperti anak2 kuliah umum lainya. Di sini kami di latih disiplin yang sebenar benarnya, tapi ya memang orang indonesia "Peraturan di buat untuk dilanggar" heee.. di mana ada peraturan di situlah ada langgaranya pula, ada pula sanksinya..

Hampir setiap hari ada saja berita yang mngejutkan datang dari kampus, yang entah harus masuk tiba2 padahal saya sudah berada di rumah dan sanksinya jika tidak segera datang pada jam yang sudah ditentukan harus segera menghadap direktur.. jadi disini itu hal sekecil apa pun ujung2nya pasti berhadapan dg direktur tercintah.. gileee kann -___-

Ada lagi tentang razia, baik razia hp, pakaian, aksesoris, asrama, kuku dll.. selalu saja itu tiba tiba dan memang sangat tiba tiba. Tapi alhamdulilah satu kali pun saya tidak pernah tertangkap basah, ini bukan berarti saya tidak melanggar peraturan, jelas saya melanggar :D

Tiga kali razia HP, tiga kali pula saya lolos, padahal selalu setiap hari saya membawa HP, diamana saya menyembunyikanya itu rahasia... heheh :p
Yah, memang pendidikan yang seperti ini memang terkesan kaku, tapi alhamdulilah di kampus saya tidak ada sistem senioritas, adik tingkat dg kkak tingkat terlihat bersahabat, kecuali memang dengan dosen terlihat sangat ada jarak, jadi kalo udah lewat ruangan dosen rasanya udah semriwiiingg aja dah, takut2 di tegor apalagi waktu baru ajaran pertama :p

Kebetulan dari awal perkuliahan saya tidak tinggal asrama bersama teman2 yang mayoritas dari luar pulau jawa (90% asal kalimantan barat) bisa disimpulkan bahwa hanya saya sendiri orang pribumi asli yang bahkan tidak jauh dari tempat saya tinggal, kalo istilah orang betawi bilang "kepeleset nyampe" -,-

Tiga tahun sudah......

Tepatnya tanggal 6 Oktober 2012 kami 46 dari 48 mahasiswa resmi di wisuda di gedung Worl Harvest Kaawci, Tangerang yang diikuti oleh 5 institusi pendidikan tinggi kesehatan (AKBID KBH - STIKES YATSI - AKBID ASSYIFA - STIKES IMC - AKBID SBY) dan alhamdulilah saya masuk peringkat III dari lulusan AKBID SBY, itu rasanya sudah cukup membahagiakan kedua orang tua saya :)

Kalo inget perjalanan ini bener2 terharu rasanya, sebab disini doa orang tua sangat membantu, khusunya ibu, juga kakak yang ikut dalam pembiayaan kuliah.. mulai dari uang tiap semester 4 jutaan, pkl, kegawatdaruratan, komprehensif,  UAP, sampai uang wisuda.. itu bukan uang yang sedikit.. Makasih mbak Rina, kakak satu satunya :)

Setelah saya ingat2 doa orang tua sangat membantu, pernah waktu saya menjalani asuhan kebidanan komprehensif. Pada malam itu kebetulan saya sedang dines di puskesmas kecamtn ciracas, pasien saya datang untuk melahirkan, kebetulan saat itu bidan yang jaga adalah bidan yang terkesan galak. setelah dilihat status pemeriksaan pasien saya ternyata pasien saya belum melakukan pemeriksaan HB, saya sudah down saat itu, entah bingung apa yang saya akan perbuat, apakah boleh saya menolongnya atau saya harus cari pasien lagi, jika memang saya harus cari pasien lagi, maka sudah pasti saya akan telat ikut sidang komprenya. Saya telpon ibu saya tepat jan 12 malam saya minta doa, akhirnya saya di perbolehkan menolong dan tenyata bidan itu tidak segalak apa yang saya pikirkan. hihiii. Dan alhamdulilah bayi dan ibunya baik baik saja, terima kasih kepada kluarga Ibu Gramelda yang bersedia menjadi pasien saya :)

Masih banyak lagi keajaiban2 (begitu saya menyebutnya) yang oleh sebab restu orang tua..

Dan saat ini adalah saatnya memulai kehidupan baru..
Mengembalikan modal orang tua, lebih membahagiakan lagi...
Semoga doa orang tua masih tetap menyertai di tempat saya bekerja nanti.. AMIN